SOKOGURU — Prediksi mengejutkan soal harga emas kembali mencuat. Setelah analis keuangan independen Aqil Mumtaz memproyeksikan harga emas bisa mencapai Rp2 juta per gram pada tahun 2030.
Sejumlah netizen justru punya spekulasi yang lebih fantastis, harga emas bisa tembus Rp10 -Rp13 juta per gram!
Komentar netizen seperti @JamaludinUjang-k9k dan @arissetiawan7107 menyebut bahwa berdasarkan tren historis, bukan tidak mungkin harga emas dalam 6–10 tahun ke depan melonjak berlipat-lipat, bahkan lebih dari 5 kali lipat dari nilai sekarang.
Tren Historis Harga Emas: Fakta atau Firasat?
@arissetiawan7107 menulis:
- “LM 2004 - Rp140.000
- LM 2024 - Rp1.500.000
- LM 2044 - Indonesia Emas - LM Rp10-13 juta/gram”
Jika ditarik garis lurus, harga emas memang mengalami kenaikan hampir 10 kali lipat dalam 20 tahun terakhir.
Maka bukan hal mustahil jika dalam dua dekade ke depan, harga emas bisa menembus angka Rp10 juta-Rp13 juta/gram, seiring dengan inflasi global, pelemahan mata uang, dan krisis keuangan yang terus membayangi.
Proyeksi Konservatif dari Aqil Mumtaz: Rp2 Juta/Gram di 2030
Meski proyeksi publik sangat optimistis, Aqil Mumtaz mengambil pendekatan yang lebih konservatif.
Dengan kalkulasi rata-rata kenaikan emas sebesar 9% per tahun, ia memprediksi bahwa harga emas bisa mencapai Rp2.044.365 per gram di tahun 2030.
Bila seseorang membeli 10 gram emas seharga Rp1.095.000 per gram pada 2023, maka dalam 7 tahun, ia berpotensi meraih keuntungan 86,7%, atau hampir dua kali lipat nilai modal awal.
“Investasi emas itu soal konsistensi dan waktu. Risiko rendah, tapi imbal hasil jangka panjang sangat menjanjikan,” jelas Aqil, seperti dikutip sokoguru.id dari kanal YouTube Aqil Mumtaz, Kamis 12 Juni 2025.
Faktor-Faktor yang Mendorong Lonjakan Harga Emas
1. Inflasi Global: Semakin tinggi inflasi, emas makin diburu sebagai aset pelindung nilai.
2. Ketidakpastian Ekonomi: Konflik geopolitik, krisis utang, dan pelemahan mata uang fiat memicu lonjakan permintaan emas.
3. Cadangan Bank Sentral Dunia: Banyak negara mulai menumpuk emas sebagai strategi menjaga stabilitas moneter.
4. Transisi Energi & Krisis Iklim: Peralihan ke energi hijau dan krisis global mendorong investor kembali ke aset “safe haven”.
Bagaimana Menyikapi Prediksi Rp10 Juta/Gram?
- Peluang itu ada, apalagi jika krisis global memuncak.
- Namun perlu diingat: prediksi fantastis bukan berarti pasti terjadi.
- Yang terpenting: edukasi, diversifikasi, dan investasi sesuai profil risiko.
Kesimpulan: Investasi Emas, Aman dan Menjanjikan
Apakah harga emas bisa menembus Rp10 juta per gram di tahun 2030 atau bahkan 2044? Jawabannya: sangat mungkin.
Meskipun proyeksi realistis seperti yang disampaikan Aqil Mumtaz berada di kisaran Rp2 juta/gram pada 2030, tren kenaikan emas dari waktu ke waktu sudah terbukti konsisten dan menguntungkan.
Apa pun skenario dan prediksinya, satu hal yang pasti: emas tetap menjadi primadona investasi jangka panjang yang aman dan tahan inflasi.
Maka dari itu, jangan tunggu sampai harganya melonjak mulailah menabung emas dari sekarang, sedikit demi sedikit, sebelum terlambat. Ingat, konsistensi lebih penting daripada jumlah besar di awal. (*)